
Insights
We combine rigorous research and analytics, expert advisory services, and powerful Databoks visualization tools to help businesses, policymakers, and institutions navigate complex challenges.

Survei Cepat Tingkat Antusiasme Sea Games 2023
Pesta olah raga negara-negara Asia Tenggara SEA Games 2023 dilangsungkan di Kamboja pada 5 – 17 Mei 2023. Indonesia menjadi salah satu peserta, dengan mengirimkan hampir 600 atlet yang akan berpartisipasi di 31 dari 36 cabang olah raga yang dipertandingkan. Untuk melihat antusiasme masyarakat Indonesia menyambut perhelatan ini, Kurious dari Katadata Insight Center melakukan survei yang mengeksplorasi antusiasme dan harapan masyarakat terkait keikutsertaan Indonesia dalam event tersebut.
Survei ini mengeksplorasi antusiasme dan optimisme masyarakat Indonesia mengenai SEA Games 2023 ini, serta bentuk-bentuk dukungan terhadap kontingen Indonesia. Selain itu, survei ini juga melihat persepsi masyarakat mengenai kejadian di upacara pembukaan event ini.
Survei mengenai Antusiasme masyarakat tentang Sea Games Tahun 2023

Survei Persepsi Masyarakat Terhadap Kemampuan Capres-Cawapres Dalam Isu Ekonomi
Menyambut pemilu yang akan dilangsungkan pada 2024, tokoh-tokoh serta partai politik sudah aktif bermanuver untuk mendapatkan perhatian masyarakat. Tidak hanya soal tokoh, pembicaraan mengenai agenda politik dan ekonomi yang akan diusung oleh kandidat mulai dibicarakan.
Bagi publik, agenda apa yang akan dibawa oleh kandidat yang akan mewakili dan memimpin dari hasil pemilu adalah hal yang krusial. Katadata Insight Center, melalui panel survei Kurious, mengeluarkan survei cepat untuk menggali isu politik serta ekonomi yang berputar di pemilu 2024 mendatang.
Survei ini mencoba memetakan isu apa saja yang mendapat perhatian dari masyarakat, terutama di bidang ekonomi. Selain itu, survei ini juga melihat siapa sosok yang dilihat mampu menyelesaikan dan akan memperjuangkan isu-isu tersebut. Survei ini juga mencoba memahami karakter presiden dan wakil presiden seperti apa yang diharapkan oleh masyarakat.
Persepsi dan Harapan Masyarakat Menuju Pemilu 2024

Status Literasi Digital di Indonesia 2022
Status Literasi Digital di Indonesia pada 2022 mengalami kenaikan menjadi 3,54 dibandingkan tahun sebelumnya. Pengukuran dengan Kerangka Indeks Literasi Digital tahun 2022 ini menggunakan empat pilar, yaitu Kecakapan Digital (Digital Skill), Etika Digital (Digital Ethics), Keamanan Digital (Digital Safety), dan Budaya Digital (Digital Culture).
Pengukuran Indeks Literasi Digital dilakukan melalui survei tatap muka yang dilaksanakan pada bulan Agustus-September 2022. Penentuan sampel survei menggunakan multistage random sampling dengan pendekatan home visit di area survei. Total responden pada pengukuran Indeks Literasi Digital tahun ini berjumlah 10.000 orang dengan Margin of Error (MoE) +/- 0,98% pada tingkat kepercayaan 95%. Responden yang diikutkan dalam penentuan sampel adalah anggota rumah tangga berusia 13-70 tahun, serta mengakses internet dalam 3 bulan terakhir.
Mengukur empat pilar literasi digital di Indonesia: Digital Skills, Digital Ethics, Digital Safety, dan Digital Culture

Rumah Untuk Semua
Penelitian ini mengurai dinamika dalam pengadaan rumah rakyat di Indonesia secara umum, baik dari sisi penawaran maupun dari sisi permintaan. Kami mengumpulkan data dari berbagai sumber yang relevan, hingga wawancara dengan pemangku kepentingan terkait kendala yang dihadapi.
Sehingga, hasil pengumpulan data dan proses interview tersebut diharapkan bisa memberikan masukan kepada para pengambil kebijakan dalam menekan angka backlog kepemilikan rumah dan memenuhi kebutuhan rumah layak khususnya bagi MBR di Indonesia.
Problematika Rumah Masyarakat Berpenghasilan Rendah

Survei dan Indeks Perhutanan Sosial
PROGRAM Perhutanan Sosial merupakan sistem pengelolaan hutan lestari yang berada di kawasan hutan negara atau hutan hak/hutan adat yang dilaksanakan oleh masyarakat lokal/hukum adat.
Pengelolaan hutan sosial ini ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat termasuk masyarakat adat, namun tetap menjaga kelestarian hutan dan keseimbangan lingkungan, serta dinamika sosial budaya.
Analisis ini memperlihatkan bahwa program Perhutanan Sosial memberikan dampak positif pada sisi ekonomi, pembukaan lapangan pekerjaan, hingga penurunan konflik di kawasan hutan.
Selain itu, pada sisi ekologi juga tercatat bahwa masyarakat merasakan kualitas tanah membaik dan hutan mulai menghijau sejak adanya status Hutan Sosial.
Namun demikian, beberapa kendala masih ditemui dilapangan seperti waktu pengajuan izin yang masih relatif lebih panjang dibandingkan waktu yang ditetapkan. Selain itu, masih minimnya peran perempuan dalam program ini juga menjadi catatan khusus dalam berjalannya program Perhutanan Sosial.
Komitmen Menjaga Hutan Lestari dan Sejahterakan Masyarakat melalui pengelolaan hutan lestari demi kesejahteraan masyarakat, keseimbangan lingkungan dan dinamika sosial budaya.