
Insights
We combine rigorous research and analytics, expert advisory services, and powerful Databoks visualization tools to help businesses, policymakers, and institutions navigate complex challenges.

BBM Berkualitas untuk Melahirkan Kota layak Huni dan Udara Bersih
Isu Polusi Udara dan Solusi bagi Pemangku Kepentingan

Power Mapping: Penguatan Agenda Iklim Indonesia
Pemetaan ini dilakukan dengan metode media monitoring atau pemantauan media untuk menentukan posisi terkait sejumlah tema, dalam hal ini isu lingkungan. Kajian ini mengumpulkan data dan analisis dari media massa dan sosial media dalam kurun waktu Agustus 2022-Agustus 2023.
Terdapat 11 media massa daring yang dikaji yaitu Antara, Bisnis.com, Detik.com, Katadata, Kompas.id, Kompas TV, Kontan, Liputan6.com, Metro TV News, Mongabay Indonesia, dan Okezone. Selain itu, laporan ini juga mengkaji platform X (dulunya Twitter) sebagai wadah diskusi daring populer sebagai fokus kajian media sosial.
Isu dan aktor dalam pembahasan aksi iklim di media

Transforming for Sustainability: Driving Impact and Value through Supply Chain Action
The Centre for Impact Investing and Practices (CIIP), a non-profit entity established by Temasek Trust, embarked on this report to study the role of Southeast Asian MSMEs in global supply chains.
The study focuses on four key sectors: consumer goods, food and beverage, electrical and electronics, and tourism. Drawing insights from over 3,500 MSMEs and more than 85 industry stakeholders across Indonesia, Malaysia, Singapore, and Vietnam, the report offers a comprehensive view of the sustainability landscape for MSMEs. Katadata Insight Center contributed to the Indonesia portion of the study.
By deepening our understanding of the challenges MSMEs face, the report highlights critical barriers and emerging opportunities to support their sustainability journey, offering actionable recommendations for ecosystem actors. It aims to strengthen business and supply chain resilience amid shifting global regulations and trade dynamics.
The findings point to promising investment opportunities and proven business models that can accelerate the adoption of sustainable practices among MSMEs. As Southeast Asia remains well-positioned to advance supply chain sustainability, now is the time to take action to ensure that these MSMEs are equipped to succeed in the evolving supply chain landscape.
Driving Impact and Value through Supply Chain Action

Industrialisasi Nikel, Motor Pertumbuhan 8% dan Transisi Energi Indonesia
Indonesia berada pada titik krusial dalam ekonomi dan lingkungan global, dengan kekayaan sumber daya nikel yang menjadi kunci transisi energi dunia. Pemerintahan baru di bawah Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka (2024-2029) melanjutkan program hilirisasi nikel guna mencapai target pertumbuhan ekonomi 8%. Hilirisasi nikel menawarkan peluang investasi, lapangan kerja, dan ekspor, mendukung transisi energi dan pengurangan emisi karbon. Namun, tantangan lingkungan dan sosial seperti deforestasi, polusi, dan ketergantungan smelter pada pembangkit listrik batu bara masih menghambat pencapaian target pengurangan emisi.
White paper ini menyajikan analisis komprehensif berdasarkan kajian dari berbagai lembaga seperti WRI, CREA, dan lainnya, serta memberikan rekomendasi strategis untuk menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi dan keberlanjutan lingkungan melalui prinsip "green nickel". Diharapkan, white paper ini dapat menjadi referensi bagi pemangku kepentingan dalam merumuskan kebijakan yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan menjaga kelestarian lingkungan, dengan kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil sebagai kunci keberhasilan.
Analisis komprehensif kebijakan ekonomi dan lingkungan

Katadata ESG Index
Katadata ESG Index (sebelumnya Katadata Corporate Sustainability Index) adalah penilaian independen yang dilakukan oleh Katadata Insight Center untuk menilai kinerja keberlanjutan pada perusahaan publik yang tercatat di Bursa Efek Indonesia dan beberapa perusahaan negara (BUMN) yang berkontribusi besar terhadap perekonomian Indonesia.
Pada tahun ini, Katadata memperluas penilaian dari sebelumnya 7 sektor menjadi 8 sektor industri. Kedelapan industri tersebut, yaitu Keuangan (Finance), Pertambangan (Mining), Perkebunan (Plantation), Makanan dan Minuman (Food and Beverage), Transportasi & Logistik (Transportation and Logistic), Bahan Kimia (Chemicals), Energi (Energy), Perhotelan (Hospitality).
Penilaian utama Katadata ESG Index berdasarkan ketersediaan data setiap perusahaan pada Laporan Keberlanjutan (Sustainability Report) terbaru dan dapat diakses melalui situs perusahaan per Juni 2024.
Perusahaan-perusahaan menyiapkan laporan keberlanjutan tersebut sesuai dengan standar Global Reporting Initiative (GRI). Selain itu juga untuk memenuhi persyaratan dari Peraturan OJK (POJK) No. 51/2017 tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten, dan Perusahaan Publik serta SEOJK No. 16/2021 tentang Bentuk dan Isi Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik.
Katadata ESG Index 2024 mengukur dan memetakan perusahaan berdasarkan sektor dan kinerja keberlanjutan perusahaan berdasarkan aspek ESG (Environmental, Social, dan Governance).
Mengukur dan memetakan perusahaan berdasarkansektor dan kinerja keberlanjutan perusahaan berdasarkan aspek ESG