
Insights
We combine rigorous research and analytics, expert advisory services, and powerful Databoks visualization tools to help businesses, policymakers, and institutions navigate complex challenges.

Persepsi Masyarakat Terhadap Energi Terbarukan
Survei ini mengukur kebiasaan menggunakan sumber energi, pengetahuan dan persepsi energi terbarukan serta pengalaman menggunakan sumber energi terbarukan.
Survei dilakukan pada 26 Februari-6 Maret 2022 secara online terhadap 4821 responden penduduk Indonesia di atas usia 18 tahun.
Survei terhadap 4821 responden di Indonesia pada 26 Februari-6 Maret 2022

Perilaku Keuangan Generasi Z dan Y
Survei ini mengukur kondisi keuangan Gen Z dan Y yang mencakup Konsisi keuangan saat ini, pengeluaran kebutuhan rutin bulanan, kebiasaan menabung, produk perbankan dan keuangan yang digunakan, dan kepemilikan asuransi.
Selain itu, survei juga melihat persepsi Gen Z dan Y terhadap investasi yang mencakup persepsi terhadap investasi serta jasa penasihat keuangan/financial planner/financial advisor.
Survei dilakukan di seluruh Indonesia pada tanggal 6-12 September 2021 kepada 5204 respinden berusia di atas 15 tahun.
Survei terhadap 5.204 responden di Indonesia pada 6-12 September 2021

Status Literasi Digital Indonesia 2021
Indonesia sedang memasuki era percepatan transformasi digital. Hampir seluruh kegiatan masyarakat mulai terintegrasi dengan ruang dan teknologi digital. Pengukuran indeks literasi digital diselenggarakan untuk mengetahui status literasi digital di Indonesia dan untuk memastikan upaya peningkatan literasi digital masyarakat makin tepat sasaran.
Hasilnya, dibandingkan dengan Indeks Literasi Digital 2020, terdapat peningkatan skor Indeks Literasi digital pada 2021 (dari 3,46 ke 3,49). Untuk diketahui, pengukuran Indeks Literasi Digital 2021 dilakukan melalui survei tatap muka kepada 10.000 responden dari 514 kabupaten dan kota di Indonesia. Karakteristik responden adalah pengguna internet berusia 13-70 tahun.
Mengukur status literasi digital di Indonesia dan memastikan upaya peningkatan literasi digital masyarakat makin tepat sasaran

Survei dan Indeks Perhutanan Sosial
PROGRAM Perhutanan Sosial merupakan sistem pengelolaan hutan lestari yang berada di kawasan hutan negara atau hutan hak/hutan adat yang dilaksanakan oleh masyarakat lokal/hukum adat.
Pengelolaan hutan sosial ini ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat termasuk masyarakat adat, namun tetap menjaga kelestarian hutan dan keseimbangan lingkungan, serta dinamika sosial budaya.
Analisis ini memperlihatkan bahwa program Perhutanan Sosial memberikan dampak positif pada sisi ekonomi, pembukaan lapangan pekerjaan, hingga penurunan konflik di kawasan hutan.
Selain itu, pada sisi ekologi juga tercatat bahwa masyarakat merasakan kualitas tanah membaik dan hutan mulai menghijau sejak adanya status Hutan Sosial.
Namun demikian, beberapa kendala masih ditemui dilapangan seperti waktu pengajuan izin yang masih relatif lebih panjang dibandingkan waktu yang ditetapkan. Selain itu, masih minimnya peran perempuan dalam program ini juga menjadi catatan khusus dalam berjalannya program Perhutanan Sosial.
Komitmen Menjaga Hutan Lestari dan Sejahterakan Masyarakat melalui pengelolaan hutan lestari demi kesejahteraan masyarakat, keseimbangan lingkungan dan dinamika sosial budaya.

Persepsi Masyarakat atas Pelindungan Data Pribadi
Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama Katadata Insight Center menyusun Laporan Persepsi Masyarakat atas Pelindungan Data Pribadi guna menyajikan pemahaman masyarakat akan hak untuk melindungi data pribadi dan pengetahuan ihwal Rancangan Undang-Undang Pelindungan Data Pribadi (RUU PDP).
Laporan ini menganalisis data primer dari survei terhadap 11.305 responden di 34 provinsi pada 14 - 21 Juli 2021.
Pemahaman masyarakat atas hak melindungi data pribadi dan ihwal Rancangan Undang-Undang Pelindungan Data Pribadi (RUU PDP)