
Insights
We combine rigorous research and analytics, expert advisory services, and powerful Databoks visualization tools to help businesses, policymakers, and institutions navigate complex challenges.

Survei Kebiasaan Mengonsumsi Jajanan Manis selama Ramadhan
Momen Ramadhan dan Idul Fitri identik dengan makanan dan jajanan khas yang hanya populer di waktu tersebut. Konsumsi makanan dan minuman manis seakan meningkat untuk berbuka puasa. Ditambah lagi, perayaan Idul Fitri setelah sebulan berpuasa erat dengan makanan yang berlimpah. Untuk melihat realita konsumsi makanan dan minuman manis di bulan Ramadhan dan Idul Fitri, Kurious dari Katadata Insight Center melakukan survei yang mengeksplorasi perilaku masyarakat tersebut.
Dalam survei ini, kami mencoba melihat preferensi berbuka puasa masyarakat, serta alasan yang mendorong preferensi tersebut. Selain itu, survei ini juga mencoba melihat apakah di masyarakat konsumsi gula dan karbohidrat melonjak saat momen perayaan Idul Fitri.
Survei mengenai kebiasaan masyarakat Indonesia mengonsumsi jajanan manis selama bulan Ramadhan

Survei Kebiasaan Mengonsumsi Minuman Manis
Minuman berperisa dan pewarna merupakan jenis minuman yang mudah ditemui dan sering dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Seakan menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, konsumsi minuman jenis ini bisa jadi menyaingi frekuensi konsumsi air putih. Untuk melihat kebiasaan mengkonsumsi minuman selain air putih pada masyarakat Indonesia, Kurious dari Katadata Insight Center melakukan sebuah survei yang mengeksplorasi perilaku dan preferensi konsumsi minuman pada masyarakat Indonesia.
Survei ini mencoba melihat preferensi masyarakat mengkonsumsi minuman berperisa dan pewarna seperti teh, kopi, minuman sari buah, dan jenis minuman lain, dibandingkan dengan keonsumsi air putih, serta jenis minuman yang paling sering dikonsumsi. Survei ini juga mencoba melihat seberapa sering masyarakat mengkonsumsi minuman-minuman ini.
Survei mengenai kebiasaan masyarakat Indonesia mengonsumsi minuman manis

Persepsi Terkait Indikasi Kecurangan SEA Games 2023
Pesta olah raga negara-negara Asia Tenggara SEA Games 2023 dilangsungkan di Kamboja pada 5 – 17 Mei 2023. Selama event ini, terjadi insiden-insiden yang diindikasikan sebagai kecurangan yang dilakukan secara sengaja. Untuk melihat bagaimana pandangan masyarakat terhadap penyelenggaraan SEA Games ini, Kurious dari Katadata Insight Center melakukan survei yang bertujuan mengeksplorasi persepsi masyarakat terhadap insiden-insiden selama berjalannya event tersebut.
Dalam survei ini, kami mencoba melihat apakah masyarakat menganggap insiden-insiden ini sebagai kecurangan atau hanya ketidakprofesionalan dalam penyelenggaraan. Selain itu, kami juga mencoba memahami apa yang masyarakat harapkan dari pemerintah Indonesia terkait kejadian-kejadian tersebut.
Survei terkait dengan persepsi adanya indikasi kecurangan dalam SEA Games tahun 2023

Survei Cepat Tingkat Antusiasme Sea Games 2023
Pesta olah raga negara-negara Asia Tenggara SEA Games 2023 dilangsungkan di Kamboja pada 5 – 17 Mei 2023. Indonesia menjadi salah satu peserta, dengan mengirimkan hampir 600 atlet yang akan berpartisipasi di 31 dari 36 cabang olah raga yang dipertandingkan. Untuk melihat antusiasme masyarakat Indonesia menyambut perhelatan ini, Kurious dari Katadata Insight Center melakukan survei yang mengeksplorasi antusiasme dan harapan masyarakat terkait keikutsertaan Indonesia dalam event tersebut.
Survei ini mengeksplorasi antusiasme dan optimisme masyarakat Indonesia mengenai SEA Games 2023 ini, serta bentuk-bentuk dukungan terhadap kontingen Indonesia. Selain itu, survei ini juga melihat persepsi masyarakat mengenai kejadian di upacara pembukaan event ini.
Survei mengenai Antusiasme masyarakat tentang Sea Games Tahun 2023

Survei Pengeluaran saat Ramadhan
Menjelang Hari Raya Idul Fitri, Sebagian masyarakat mengalami perubahan pada pengeluaran. Kebutuhan untuk berbelanja dan mempersiapkan perayaan Idul Fitri, pembayaran zakat dan sedekah, hingga keinginan untuk memberikan THR kepada karyawan dan saudara menjadi faktor pendorong. Untuk melihat faktor mana yang menjadi penggerak utama perubahan ini, Kurious dari Katadata Insight Center melakukan survei yang mengeksplorasi perilaku masyarakat terkait pengeluaran dalam konteks persiapan Idul Fitri.
Dalam survei ini, kami mencoba melihat apakah pengeluaran dan belanja masyarakat berubah selama bulan Ramadhan, khususnya terkait perayaan Idul Fitri. Selain itu, survei ini juga mencoba memetakan kebutuhan apa yang menjadi penggerak utama dari perubahan pengeluaran tersebut.
Survei mengenai pengeluaran masyarakat pada saat Ramadhan