Insights

Selama beberapa tahun terakhir, perekonomian Indonesia mengalami perkembangan dan perubahan. Hal ini turut berdampak pada industri logistik nasional. 

Laporan ini disajikan Shipper, aggregator logistik dan warehouse di Indonesia, bekerja sama dengan Katadata Insight Center (KIC). Laporan menggambarkan perkembangan industri logistik nasional dan pertumbuhannya ke depan. Pembahasan pada laporan ini juga menguraikan strategi diadopsi oleh para pelaku industri untuk beradaptasi dan tumbuh di masa yang penuh tantangan ini.

Potensi investasi di sektor digital pada berbagai wilayah di Indonesia mulai merata seiring masifnya pembangunan infrastruktur dan penetrasi digital di daerah.

Hasil studi Katadata Insight Center (KIC) menunjukkan bahwa kota satelit yang memiliki daya tarik investasi di sektor digital semakin bermunculan di berbagai daerah. Menurut perhitungan Indeks Potensi Investasi Daerah di sektor digital oleh KIC terdapat delapan daerah yang memiliki daya tarik tinggi untuk investasi di sektor digital.

Dalam beberapa tahun terakhir, sektor e-commerce di Indonesia mengalami perkembangan positif. Hal ini didorong oleh meningkatnya transaksi uang elektronik dan bergesernya preferensi belanja konsumen akibat dampak dari pandemi COVID-19. Meningkatnya transaksi di e-commerce tentu berdampak besar pada ekosistem pendukungnya.

SIRCLO bersama Katadata Insight Center (KIC) menyusun laporan “Navigating Indonesia’s E-commerce: Omnichannel as the Future of Retail” untuk mendalami lanskap e-commerce Indonesia serta peluang perkembangan bisnis secara omnichannel, yaitu strategi dalam upaya optimalisasi ekosistem e-commerce di masa pandemi dan setelahnya.

Laporan ini dilengkapi dengan hasil survei yang dilakukan oleh SIRCLO dan Katadata Insight Center terhadap 4.590 responden pada Agustus 2021 serta data konsumen yang melakukan transaksi pembayaran melalui platform yang dikelola oleh SIRCLO dalam periode Januari 2019 hingga Mei 2021

Kemampuan mengenali hoaks pada pengguna internet di Indonesia masih rendah. Kondisi ini diperburuk dengan tingkat literasi digital yang juga masih belum cukup tinggi. Hasil pengukuran status literasi digital di 34 provinsi Indonesia serta kemampuan mengenali hoaks ini bekerja sama dengan SiBerkreasi dan Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Survei ini mengukur kondisi perusahaan digital di tengah kondisi pandemi Covid-19. Beberapa temuan survei adalah sebagian perusahaan yang semula dalam kondisi baik mengalami pemburukan kondisi akibat pandemi, sistem pembayaran, logistik, pertanian, dan kesehatan membaik, perusahaan dengan valuasi > US$ 100 juta lebih tangguh, dan perusahaan dengan nilai transaksi Rp 100 miliar per bulan meningkat.

Selain itu, hampir separuh perusahaan digital mampu bertahan lebih dari 1 tahun ke depan. Perusahaan juga memilih untuk memangkas biaya operasional dan pengurangan gaji serta jumlah karyawan menjadi solusi. Semua perusahaan digital menganggap penting infrastruktur digital namun belum memuaskan. Survei dilakukan terhadap 139 perusahaan digital pada 8 Mei-5 Juni 2020 melalui metode phone dan telesurvei.