
Insights
We combine rigorous research and analytics, expert advisory services, and powerful Databoks visualization tools to help businesses, policymakers, and institutions navigate complex challenges.

Katadata Telco Survey: Elektabilitas Pilkada 6 Provinsi & Kepuasan terhadap Jokowi
Katadata Telco Survey mengukur tingkat elektabilitas pasangan calon gubernur-wakil gubernur di 6 provinsi besar. Berbeda dari survei elektabilitas lainnya, analisis survei dilakukan dengan kacamata telco behavior. Segmentasi pemilih dipilah berdasarkan pola perilaku pemilih dalam penggunaan telekomunikasi.
Pemilahan ini membentuk dua belas segmentasi yang menjadi dasar untuk menganalisis elektabilitas para pasangan calon di tiap provinsi. Dari hasil analisis ini, terdapat empat provinsi yang memiliki pasangan kandidat kuat dan dua provinsi dengan persaingan yang cukup ketat.
Selain memotret elektabilitas, survei ini juga mengukur tingkat kepuasan terhadap kinerja Presiden Joko Widodo – Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Ditemukan bahwa tingkat kepuasan terhadap kinerja Joko Widodo – Ma’ruf Amin cukup tinggi di atas 70% di 6 provinsi tersebut.
Elektabilitas Pilkada 6 Provinsi & Kepuasan terhadap Jokowi

Survei Persepsi Publik terhadap Pilkada di 8 Provinsi
Pilkada Serentak 2024 akan diikuti oleh 37 provinsi & 508 kabupaten/kota di Indonesia. Dari sekian daerah, terdapat daerah-daerah strategis yang menjadi perhatian publik.
Faktor strategis ini setidaknya berkaitan dengan dua hal, pertama, seringkali kepemimpinan nasional berasal dari daerah-daerah ini. Kedua, jumlah daftar pemilih yang cukup banyak yang berpengaruh terhadap hasil pemilihan presiden. Sehingga kemenangan pilkada di daerah ini akan selalu dianggap ”mengamankan” kantong suara pilpres. Berdasarkan dua faktor tersebut, Katadata Insight Center memilih delapan provinsi strategis, yaitu Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Sumatera Barat & Sumatera Utara untuk disurvei.
Temuan di daerah-daerah strategis

Policy Brief: Rekomendasi Menuju Indonesia Emas 2045
Policy Brief ini merupakan hasil diskusi panel dari sejumlah pakar di bidangnya, termasuk dari unsur pemerintah, sebagai bagian dari rangkaian Indonesia Data and Economic (IDE) Conference 2024. IDE merupakan acara tahunan Katadata yang sudah dilaksanakan sejak 2020. IDE 2024 kali ini mengusung tema Navigating Tommorow dan diselenggarakan dalam format baru yang terbatas.
Ada lima sektor yang didiskusikan dalam panel IDE 2024, yakni sektor ketahanan pangan, industri, energi, keuangan dan digital. Kelima sektor tersebut sangat krusial bagi masa depan Indonesia, terlebih lagi setelah negara ini tuntas menyelenggarakan Pemilihan Umum (Pemilu) dan akan dipimpin oleh Presiden dan Wakil Presiden yang baru.
Policy Brief ini—dan juga whitepaper—diharapkan bisa menjadi salah satu bahan rujukan informasi dan gagasan, serta rekomendasi bagi pemerintahan baru untuk mencapai targetnya, termasuk membuka jalan menuju cita-cita Indonesia Emas 2045.
Peran Lima Sektor dalam Pembangunan Indonesia

Survei Persepsi Masyarakat Terhadap Ibu: Momen Khusus Bersama Ibu
Survei ini bertujuan mengeksplorasi pandangan masyarakat terhadap ibu dengan menyoroti momen-momen bersama, termasuk preferensi perayaan Hari Ibu, peran ibu dalam rumah tangga, dan pentingnya kenangan bersama. Responden juga diminta mengungkapkan harapan masa depan dan memiliki kesempatan untuk merayakan ibu, baik secara fisik maupun virtual. Dengan fokus pada pemahaman masyarakat terhadap peran ibu, survei ini memberikan gambaran komprehensif tentang bagaimana masyarakat memandang dan merayakan peran istimewa ibu.
Survei Mengenai Persepsi Masyarakat Terhadap Ibu khususnya momen istimewa yang dilakukan bersama Ibu

Survei Performa Capres Pada Debat Pertama
Debat calon presiden menjadi wadah uji publik bagi para capres agar publik dapat menilai kapasitas dan kapabilitas calon. Beberapa pihak meyakini bahwa debat akan mempengaruhi publik dalam menentukan pilihan. Riset ini hadir untuk menangkap respon publik setelah menyaksikan performa tiap capres dalam debat.
Riset ini menemukan bahwa calon presiden nomor urut 2 dinilai memiliki performa terbaik dibandingkan dengan calon presiden lainnya. Tidak hanya secara umum, calon presiden nomor urut 2 dinilai unggul di semua isu yang dibahas selama debat. Namun, ketika dianalisis lebih mendalam, di beberapa segmentasi responden, calon presiden nomor urut 1 dinilai lebih baik dibandingkan calon presiden nomor urut 2.
Dalam riset ini juga menemukan bahwa mayoritas responden semakin mantap dengan pilihannya setelah menonton debat. Sedikit responden yang memutuskan untuk berganti pilihan. Selain itu, kejelasan gagasan yang disampaikan oleh calon presiden menjadi aspek yang paling mempengaruhi responden dalam menilai performa calon presiden.
Survei mengenai performa calon presiden pada debat pertama